Semar Berkata Bebas
berbagi kata dengan rasa... berbagi rasa dengan hati...

Hidup Buat Mang Endim !

Rabu, Oktober 28, 2009

Anak-anak Mang Endim seperti biasa kalo pagi sibuk dengan ritual paginya ,ada yang mau berangkat sekolah ,kuliah,dan ada juga yang sudah bekerja.Tata Nandita, Rani Purwani, Didi Tarmidi, Nani Witarni, Jaja Sutarja, Ima Sutrima, Dani Ramdani, Dita Andita, Nana Taryana dan Ningsih Rustiningsih...wuih banyak benerrr anaknya yah,ada sepuluh ...hehe.Bagi mang Endim KB tidak berlaku pada prinsipnya,baginya banyak anak banyak rezeki...gitu katanya.

Tata Nandita alias A-beh ,anak kedua Mang Endim sudah siap mau berangkat kerja ,pribadinya yang ulet dan berbakti kepada kedua orang tuanya A-beh bekerja untuk membantu keluarganya...A-beh menyadari dan mengerti kalo adiknya itu buanyak...luar biasa yah .

Rani Purwani alias A-teh dia tidak bekerja dan sudah lulus dari SMU ,A-teh mengalah sama adik-adiknya ,agar adik-adiknya dapat melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi,apalagi saat ini biaya pendidikan begitu mahal ,untuk Tk saja walau dikampung sekarang sudah mencapai jutaan rupiah.Sedangkan Mang Endim hanya petani biasa yang mengandalkan uang hasil panen ,dari sawah dan kebunnya.

seperti biasa Mang Endim-pun kalo pagi sudah siap untuk pergi kesawah ,tapi hari ini Mang Endim lain ,hmm..pake parfum segala ,parfumnya dapet minta dari A-beh ,maklum Mang Endim ga pernah beli parfum,mending buat jajan barudak ( baca : anak-anak) katanya begitu.

"Abah mau kemana nih ,udah wangi begitu!" ledek Bi-Eti

"Abah mau pergi bangunin pemuda-pemudi indonesia ,hari ini kan hari sumpah pemuda mak !"

"Ihh..ngapain pada dibangunin ,udah pada gede ,anak kita juga pada bangun sendiri,ihh..ga ada kerjaan si Abah mah !"

Mang Endim cengengesan denger Bi-Eti nyeletuk gitu..capek deh hehe.

Ternyata semangat mudanya Mang Endim masih membara .Hari ini Mang Endim pergi ke rumah ketua RT dimana Mang Endim tinggal,untuk menggerakkan kerja bakti ,membersihkan sampah yang nyempil -nyempil di got,dan kalo hujan pasti banjir,sampai menutupi jalan raya,Dan juga dikarenakan posisi jalan dan got merata ,otomatis bila hujan datang air meluap dan menggenangi jalan.
ntahlah ..kalo angota Pem-da ( Pemerintah Daerah ) lewat dijalan raya disaat banjir apa ya reaksinya ,sampai banjir dan sampah dibiarkan begitu saja ,walau kesadaran warga sudah dilaksanakan ,untuk membersihkan sampah.Tapi tidak ada penanggulangan dari pihak Pemda setempat.

"Ayo sodara-sodara semua ,ga usah nunggu dari pihak sana untuk turun tangan ,mari kita tanggulangi bersama demi kebersihan dan kesehatan warga !" seru mang Endim semangat ,Wah ketua RT aja kalah nih semangatnya hehe.Cocoknya Mang Endim ya yang jadi ketua RT ...hidup buat Mang Endim .

Read On 10 komentar

Siapa yang Salah ?

Minggu, Oktober 25, 2009

Sayur sambal godog ciri khas masakan sunda ,apalagi dihidangkan dihari raya idul fitri dimakan dengan ketupat ..wah nikmat euy hehe.

Tidak biasanya mang Endim minta dimasakin sayur sambal godog ke bi Eti ,dimakan nya buat ntar malam kalo lagi dingin-dingin terus dicampur nasi hangat..hmmm nikmat, gitu katanya..ada-ada aja nih mang Endim ..belagu yah hehe.

Sambil nonton Tv, nonton berita tentang puting beliung yang terjadi di tiga desa Sampang, Madura, Jawa Timur musibah yang menimpa kembali republik ini,....Mang Endim ngarenghap panjang ( baca : narik nafas panjang ) ,sambil duduk dengan kaki diangkat sebelah ..biar santai gitu lho hehe.Udud (baca : rokok ) sudah hampir setengah bungkus habis diisepnya.

Ternyata ...Bi Eti belum masak permintaan suaminya itu .

"Kang kalo sayur sambal godog bahan nya apa aja ya ,saya lupa ? " tanya Bi Eti .

" Itu mak bahannya yang pake kacang-kacangan ,kacang merah tea ," sambil serius masih nonton berita -berita yang membuat hatinya terenyuh melihat 20 rumah rusak diterjang angin puting beliung.

Kacang-kacangan ? Bi Eti bingung sambil jalan kewarung yang tidak jauh dari rumahnya ,kemaren Mang Endim minta ikan-ikanan ,sekarang kacang-kacangan ..aduh gimana ini,gumam Bi Eti .

Kemaren karena Mang Endim minta ikan-ikanan ,sama Bi Eti ga di masakin ,akhirnya Bi Eti beli ayam terus dibikin ayam goreng ungkep .Nah sekarang Mang Endim minta sayur yang pake kacang-kacangan ,ah...biarin ajalah beli kacang beneran ,masa kacang-kacangan dimasak ,gumam Bi-Eti .

Malam hari yang dingin dengan angin pohon-pohonan disekitar rumah mang Endim ,menambah dingin yang menusuk tulang .
Dibale rumah depan tempat biasa keluarga bahagia ini menikmati makan malamnya ,hidangan sudah siap,dengan menu permintaan Mang Endim tadi siang.

"Hmm...nikmat mak' sayurnya ,apalagi nasinya pulen ya ,trus berasnyai baru panen disawah sendiri ya,tambah kenikmatannya ," ujar mang Endim

"Iya tapi lain kali kalo minta masakin apa aja tuh yang bener ya kang,ini mah minta ikan-ikanan ,kacang-kacangan ,kalo minta tuh ikan beneran sama kacang beneran ,ya bingung ga' bisa dimasak atuh ," gerutu Bi-Eti

Glek..uhuk... uhuk...,Mang Endim kaselek dengar kepolosan sang istri.Hehehe..yang salah siapa ya ,mang Endim atau Bi-Eti ?

* Dari Nini Semar-Wati
Read On 20 komentar

Duh Gusti Kiamat Sughro Telah Tiba ...

Minggu, Oktober 18, 2009
Foto By : Wawan Purnama

Dengan helaan nafas panjang ...Setiap insan manapun bila melihat musibah yang menimpa saudara nya walau nun jauh ,pasti akan ikut merasakan .Mungkin hanya orang -orang yang tidak memilki hati nurani ....yang tak pernah tersentuh hatinya dengan keadaan saudaranya bila sedang tertimpa musibah. Seperti halnya Gempa di akhir bulan september tepat pukul 17.16 WIB dengan kekuatan 7.6 SR ,yang terjadi di 71 km /57 km barat daya pariaman ,Sumatera barat.Terus dilanjutkan dengan goncangan hebat yang merobohkan hotel Ambacang Ahad ( 4/10) dengan 7,6 skala Richter.Korbanpun berjatuhan kembali kebumi ini,dan sampai saat inipun musibah berkelanjutan dengan kekurangan bahan pangan ,tempat berteduh dan bernaung untuk melindungi diri dari panas dan hujan ,penyakit silih berganti menyerang para korban penyakit dieare, deman, ispa dan flu...

Duh Gusti Kiamat sughro telah tiba ...

Salut dan bangga dengan para relawan-relawan yang begitu ikhlas datang ke tempat kejadian ,untuk menolong saudaranya .Tanpa relawan-relawan ini ,ntahlah bagaimana nasib para korban ,mungkin banyak jiwa yang tak tertolong .,mereka patut diancungi jempol dan diberi gelar pahlawan Tanpa Tanda Jasa,mereka rela meninggalkan kebahagiaannya,Keluarga ,anak dan istri, demi saudaranya yang tertimpa musibah.Tidak semua orang ikhlas dan rela menjadi relawan mungkin berfikir dua kali untuk pergi menjadi relawan ,karena terbentur dengan segala yang hadir dalam hati Keluarga ,anak ,istri dan pekerjaan, semua itu berat untuk ditinggalkan ,Begitu sulit untuk mencari orang -orang yang ikhlas dizaman yang egois ini...

"Kita doakan saja para relawan itu supaya diberi kesehatan dan kekuatan oleh Gusti Allah!"Gumam Mang endim bijak

"iya benar mang ,tapi masa sih musibah ini tak berhenti-berhenti ya mang ?!"

"Ga' mungkin bisa diberentiin atuh,kecuali umat manusia teh para tobat terus jadi orang yang sholeh ,baru aman dari musibah ,kalo ini mah gimana atuh maksiat tiap detik tiap waktu merajalela, tuh neng Miyabi anu bikin heboh kemaksiatanna, emang sih geuslis bahenol nol hehe ...,pake mau datang sagala ke indonesia tambah -tambah musibah eta mah atuh !"

Keselek deh lagi minum air kelapa yang seger, denger mang endim bilang bahenol nol ...hehehe

"Biarin tehknologi canggih yg gimanapun untuk menanggulangi gempa ,tetep aja murka Allah mah ga bisa dikalahkan!"

Bener juga apa yang dibilang mang Endim...

"Udah ayuk ah kita pulang ,waktunya sholat ,takut ada gempa lagi ,supaya keadaan kita lagi pada ingat keGusti Allah SWT !"

Iya mang saya ikut ah..bareng ya sholatnya ,berjamaah...

(Tulisan ini saya dedikasikan untuk sahabat ku Wawan Purnama yang sedang berjuang di Kota Padang untuk menjadi Relawan )
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Seorang Relawan dari Jakarta Wawan Purnama, beliau sukarelawan di padang Pariaman ,dengan kelembutan hatinya dan dengan sentuhan jemarinya beliau persembahkan puisi untuk Kota padang :

Usah menangis lagi Minang

Meski ambacang remuk lunglai di gerak goyang bumi
meski Pariaman mengubur ratusan saudaraku hingga mati
meski Pecinan gelap gulita mahal nasi sulit mencari pelita
meski meraba dalam malam penuh lapar sisa gempa porak poranda
Allah tetap bersama kita orang-orang yang menerima

Jangan menangis lagi bundo senyumkan sedikit meski berat
biar uni yang berlari mengejar setiap cahaya yang sekedar lewat
agar terdeteksi keberadaan dan mereka melempar sebungkus mie instan
segelas air mineral dan sepotong roti penambah tenaga bantu kerabat
Allah tetap mendampingi kita dekat nadi teramat lekat jangan berlari

Gampo ini bundo semata ingatkan kita akan kekuasaanNya
jangan lagi angkuh menebar dusta mencelakai sesama
ini bukan murka tetapi cahaya menuju masa memasuki lembah keberadaanNya
belajarlah memahami bahwa bencana bisa desa atau kota semau yang kuasa
Allah tetap memeluk kita orang-orang yang sabar dan bertakwa kepadaNya.

UNTUK SAUDARAKU DI PADANG

Indonesiaku menangis
Indonesiaku berkabung
Indonesiaku berduka
Indonesiaku terluka
Indonesiaku kelabu

Ya rabb...
beri mereka kekuatan
beri mereka perlindungan
beri mereka kemampuan
untuk menjalani bencanaMu di usai Idul Fitri


” Penderitaanmu itu sampai juga kepadaku ”


Ya Rabb...
Kau jentikan lagi jemariMu di sisi Sumatera bagian barat
kau luluhlantakan rumah dan gedung-gedung bertingkat
kau tiarapkan kami di antara tenda pengungsi penuh penat
kami tak bergeming tetap sangat mencintaiMu...

Ya Rabb...
saudaraku tertimpa reruntuhan kakinya menyembul
ibu-ibu berlarian menggendong anak meninggal harta
bapak-bapak mengerang puing menindih kepalanya yang renta
kami tak membenci semakin rindu aku perlindunganMu...

Ya Rabb...
dalam sekejap kau ratakan tanah kami hilang ladang
manusia berhamburan mencari aman agar dapat pertolongan
listrik-listrik padam mata menyala sekuat jiwa mencari saudara
kami tetap memujiMu lewat luka dan airmata...

Ya Rabb...
ujianMu pertandakan cinta kepada kami segenap isi bumi
cobaan bertubi tak bergeming kami dari sujud dan dzikir mengucapMu
Allahhu akbar...Allahhu akbar hanya Kau yang ku tahu Maha besar
bencanaMu adalah peringatan kami untuk membenahi segala kekurangan mensyukuri...

( untuk saudaraku di Padang Sumatera Barat...tetap tegar sebab Allah bersama kalian semua )

Oleh Wawan Purnama

* Walau hanya sebuah tulisan ,tapi begitu menyimpan makna yang dalam untuk sebuah suport ,terimkasih sahabat..kau Pahlawan Tanpa Tanda Jasa...
Read On 21 komentar

Antara Elpiji dan Elusan Pipi

Rabu, Oktober 14, 2009

Sambil menikmati pisang goreng hangat diwartegnya ceu Uum,para bapak yang biasa kalo malam mencari kesibukan BBM alias Bincang-Bincang Malam ngalor ngidul .

" Kenaikan harga elpiji untuk ukuran tabung tertentu untuk saat ini agaknya belum terlalu terasa memberatkan karena Pertamina menaikkan hanya Rp 100 per kilogram. Namun, cepat atau lambat Pertamina akan terus menaikkan harganya hingga mencapai Rp 90 ribu per tabung ukuran 12 kilogram ditingkat agen. Hal inilah yang diperkirakan bakal berdampak !" kata ujang memulai topik pembicaraan

"Lihat saja, belum lagi Pertamina menaikkan harga hingga Rp 90 ribu, di Semarang, Jawa Tengah, tabung elpiji mulai sulit didapat. Tidak hanya langka, di Palu, Sulawesi Tengah, harga elpiji ukuran 12 kilogram tidak terkendali dan mencapai Rp 120 ribu. Bahkan, sejumlah pedagang mengakui banyaknya praktik mengurangi isi tabung !" kata ujang lagi

"Kondisi yang tidak bisa ditolak, ketika elpiji sudah menjadi kebutuhan dan minyak tanah ditarik, kini perlahan namun pasti harga elpiji akan terus merangkak naik. Beruntung elpiji ukuran tiga kilogram yang disubsidi tidak naik. Namun, ini tetap menimbulkan kekhawatiran beralihnya konsumen elpiji 12 kilogram ke ukuran 3 kilogram !" terus saja ujang berceloteh

rekan -rekannya para bapak yang bergabung di BBM hanya manggut-manggut,dan ada juga yang sudah nguap-nguap .

"Kenaikan harga elpiji mulai berdampak ya !" sahut mang endim yang dari tadi mendengarkan setia celotehan rekannya di BBM

"Kenaikan harga elpiji ukuran 12 kilogram (kg) sebesar Rp 100 per kilogram setiap bulan kemungkinan tidak akan dilakukan saat Hari Raya kebesaran agama!" sahut Uus yang tadi sudah nguap-nguap ternyata telinganya tidak nguap mendengarkan dengan seksama,terbukti nyambung apa yang disampaikannya.

" menurut Menneg BUMN Sofyan Djalil di Kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Rabu (14/10/2009),Nanti akan di lihat intervalnya tergantung. Kalau akhir tahun ada natal, maka diundur dulu pada bulan berikutnya !" sahut Uus lagi

"Poin penting untuk tata niaga elpiji adalah penetapan harga memprtimbangkan tiga hal yaitu the cost of supply sehingga memperhatikan produsen, kemampuan daya beli konsumen dan memberikan harga yang normal! " sahut mang Endim menambahkan perbincangan yang bertambah seru .

Tak lama anaknya mang Endim nyusul ,biasa emaknya si A-teh bi Eti sudah belingsatan,kalo suaminya pulang larut. Setelah pulang, mang Endim menemukan istrinya sedang menangis tersedu sedan ,wah..ada apa nih ,batin Mang Endim dalam hatinya.

"Abah tega ya ,katanya udah tobat tidak akan nyakitin perasaan emak lagi !" tegur bi Eti sambil tersedu nangis tambah jadi

" Abah sudah kembali seperti Abah yg dulu mak,janji abah akan setia sama Emak sampai akhir hayat,emak kan tahu kalo abah itu suami yang paling baik sedunia !" mang Endim merayu istrinya untuk menenangkan nya

Hii..ada apa lagi atuh mang Endim teh...hehe.

"Ga' kata si A-beh abah tadi ngopi di warteg ceu Uum sambil ngelus pipinya !"bi Etimenjelaskan sambil kesel mangkel keuheul,apa yang disampaikan A-beh adiknya si A-teh yang asal menyampaikannya tentang Abahnya itu.

"Ooo...Abah emang ngopi disana seperti biasa ,terus waktu si A-beh nyusulin Abah ,Abah pesen sama A-beh ,bentar ya Abah pulang terus Abah ngelus pipi Abah sendiri abis gatel pipi Abah ,banyak nyamuk...!"

Si A-beh datang cekikikan keluar dari kamarnya ,sambil mengiyakan kata-kata abahnya .Dasar nih si A-beh hampir saja perang dunia terjadi lagi hehehe...

*Dari nini Semarwati
Read On 16 komentar

Salah Taktik Mang Endim

Senin, Oktober 12, 2009

Seperti biasa untuk kebanyakan orang mengisi hari minggu dengan santai ,walau tak semua melakukannya ,mungkin termasuk orang males kali ya....hehe.

Bi Eti Istri Mang Endim sudah dari pagi pergi kepasar ,sementara sang Suami masih asyik di Pulau Kapuk nya ( tempat tidur), ntah nunggu dibangunin atau memang males buat bangun, tiba -tiba terdengar suara HP Mang Endim dimeja samping tempat tidur,cukup mengagetkan nya ,ah...lupa mang Endim, HP-nya gak' di silent, padahal pulau kapuk sedang membawanya kealam mimpi yang indah,sambil ngedumel HP pun diangkatnya,terdengar suara kecil seorang wanita didalam HP itu,dengan mata terantuk berat ,cuman dehem-dehem saja mang Endim menjawab dan menjawab sekenanya.

"iya sayang ...nanti di cafe sebrang jadi ya ,jam dua ,Akang bobo dulu masih ngantuk..!"sambil naro HP ditempat semula dan melanjutkan petualangannya di pulau kapuk.

"Gubrak...",pintu kamarnya Mang Endim ada yang membuka kencang sekali ,aha...istrinya yang tadi pergi kepasar pulang lebih cepat sebelum waktunya,ternyata ..yang telpon mang Endim itu bukan selingkuhannya ( wah..mang Endim selingkuh nih ) alias istrinya sendiri,tanpa basa basi ,istrinya bangunin sambil emosi .Perang duniapun terjadi walau tidak ada rudal dan bom berhamburan meledakkan seisinya.

Terdengar anak Mang Endim si A-teh dari luar ,berisik nendang kaleng kosong saking kagetnya mendengar ribut-ribut Abah dan emak-nya,gak lama..sambil merengut Mang Endim keluar dari kamar .

"Abah ...ada apa sih ?" tanya si A-teh ke Abahnya penuh harap.

"Biasa salah taktik !"abahnya menjawab sekenanya

Dengan setengah merajuk si A-teh ,minta penjelasan tentang kejadian sebenarnya ,karena masih setengah ngantuk ..akhirnya mang Endim menceritakan semua kejadian yang sebenarnya .

"Hihihihi....dasar nih si Abah ,makanya jangan belagu jadi lelaki ,kurang apa si Emak bahenol ,pinter masak ,manis....dan cerewet !"si A-teh ngedumel sambil ngetawain abahnya yang mulai belagu .



*Bukan dari semar tapi Semar wati ( jangan dipikirkan ya kalo bingung hihihi )
Read On 27 komentar

Tetap Bertaut

Share/Save/Bookmark

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner



RSSMicro FeedRank Results

PageRank My BlogCatalog BlogRank

Multiply the traffic to your website... FREE

Dukung Semar di....


100 Blog Indonesia Terbaik
Top Global Site

Kemenakan Semar


Wadya Balad Semar

Semua Link dan Banner ada di dalam gambar ini, silahkan klik....

Wadya Mahkota Semar

Dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya letakan Award dari sobat semua dalam gambar di bawah ini, silahkan di-klik jika berkenan melihatnya :

Bertukar Link

Banner Link

Photobucket
Text Link

Yang Paling Berkata Bebas

Yang Sudah Berkata Bebas