TAWURAN
Label:
Renungan
Kesederhanaan berpikir dan kejeniusan dalam bertindak selalu menjadi prioritas utama dalam kita berinteraksi sosial. Lihatlah di beberapa saat kebelakang berita “berantem”antar desa, antar korps atau bahkan antar sesama keluarga selalu menghiasi hari-hari berat kita, apakah mereka selalu mengedepankan kebohohan berpikir dan lebih menuruti kegagahan emosi?
Hmmm, apakah ini sebuah fenomena budaya baru yang harus menjadi ciri kita dalam ber-sosial? Atau hanya sekedar selingan berita yang harus kita sikapi dengan cibiran...?
Atau ini adalah sebuah pergeseran tajam karakter bangsa kita? jika dahulu warga bergotong royong mengangkut batu dari sungai untuk jalanan desa, sekarang mereka mengasah senjata mereka untuk bagaimana agar batu sungai jatah mereka tetap aman.... kalo dulu balai desa menjadi sarana musyawarah yang terarah sekarang balai desa lebih sering menjadi sarana unjuk rasa warga.
Seorang sahabat, mengingatkan saya untuk tidak selalu pesimis dalam beropini. Terima kasih, tapi saya harus selalu beropini pesimis agar ada yang berkomentar optimismuntuk ke-pesimisan saya ini. Nah fenomena tawuran ini harus saya sikapi pesimis, agar saya mendapat pencerahan dan tidak tergoda untuk..... tawuran....
3 Februari 2009 pukul 13.29
semoga setiap konflik yang ada disikapi sebagai sebuah proses pendewasaan..
jadi sikap pesimistis itu ternyata ada sisi positifnya ya...
terimakasih..terbukti pencerahan itu yang saya dapatkan saat ini.
good post..
3 Februari 2009 pukul 13.40
Mungkin berkat anda juga kita akan sama-sama menjadi lebih dewasa :) keep comment...
8 Februari 2009 pukul 20.11
Kekerasan yah? Apakah ini dampak dari jaman penjajahan, di mana dulu kita dipaksa untuk bekerja keras dgn mengandalkan otot drpd bekerja pintar dgn mengandalkan otak? Kalo iya, memang harus segera disikapi, supaya dari sekarang kita terlatih dan terbiasa 'bekerja pintar' (dgn otak tentunya...)
9 Februari 2009 pukul 09.37
hmmm... mungkin ada benarnya juga anda berkomentar seperti itu, tapi yang jelas setiap kita memiliki potensi positif dan negatif, nah sementara ada sebagian saudara kita yang cenderung negatif kita mus be a renaisancer for them... :)
How it's work? we have to discuss.. so...?
7 April 2009 pukul 13.47
Semua jangan main nafsu itu tidak bagus,juga tidak baik bagi contoh generasi muda kita nanti,mari semua tenangkan hatu nurani,saling bergandengan tangan bicarakan masalah yang ada,bangsa kita bangsa yang berbudaya dan bermartabat,jangan rusak semua hanya karna masalah sepele.salam
26 Mei 2009 pukul 11.30
BERIKAN TELADAN YANG BAIK BAGI PARA GENERASI MUDA KITA JANGAN SEMUA DI SELESAIKAN DENGAN NAFSU,KARNA YANG AKAN RUGI ADALAH KITA SENDIRI,SEBAGI BANGSA YANG BERMORAL DAHULUKAN MUFAKAT DAN MUSYAWARAH,AGAR SEMUA TENANG DALN BERFIKIR JERNIH ,SALAM
Posting Komentar
Berkata-kata lah dengan bijak dan membuat arti, jangan takut untuk berdebat. Lebih sempurna jika menggunakan Nama dan URL sobat