TUMBAL DEMOKRASI....?
Label:
Celoteh Indonesia
Sebuah harga yang teramat mahal telah dibayar dalam proses demokrasi negeri ini, lirih dan sedih apakah memang ini harus kita bayar. Sementara demokrasi kita ini masih jalan di tempat, kalau tidak segan untuk dikatakan mundur.
Seorang anak negeri gugur di tengah pembelajaran kita tentang berdemokrasi, Innalillahi wa innailaihi rojiun...
Semoga ini adalah sebuah pembelajaran "kembali" untuk kita semua tentang apa itu "demokrasi".
All things must Pass...
4 Februari 2009 pukul 12.38
Demokrasi Indonesia kayak anak sekolah.... ga pake otak... yang dipake cuma emosi..
good post bos.....
6 Februari 2009 pukul 13.01
Mungkin tepatnya bukan seperti anak sekolah tapi orang yang tidak punya otak... lebih mengedepankan emosi daripada logika....
8 Februari 2009 pukul 20.25
Mungkin ini memang harga yang harus kita bayar dari adanya suatu proses, namanya pengorbanan... seperti belajar naik sepeda, kadang harus jatuh dulu baru bisa.. yang penting kita bisa ambil hikmahnya dari setiap kejadian dan jangan jatuh di lubang yang sama...
9 Februari 2009 pukul 22.35
Saya juga bingung kenapa hal sebodoh itu bisa sampai terjadi :(
10 Februari 2009 pukul 09.49
Pengorbanan selalu di-identikan dengan proses awal yang baik, terarah, terstruktur dan memiliki panduan yang jelas, jika memang harus ada "korban" maka nilainya diusahakan seminimal mungkin.
18 Februari 2009 pukul 13.17
Tidak ada revolusi yang tidak berdarah ...
7 April 2009 pukul 08.27
Satu kejadian yang menggelikan dimana terjadi korban yang sebenarnya tidak perlu sobat,tapi ini lebih karna emosi yang tak terarah,dan di luar batas.sangat di sayangkanmemang,karna dalam demokrasi yang di kedepankan adalah nurani dan nalar akal sehat bukan sebaliknya,mendahulukan emosi dan nafsu yang malah merugikan,sangat di sesalkan,salam
7 April 2009 pukul 08.42
Janganlah hati nurani kita dibutakan emosi sesaat yang bisa merugikan semua orang sobat,semua bisa di bicarakan dengan kedamaian dan kekeluargaan,jangan memberi contoh yang tidak baik pada generasi kita,wariskan rasa cinta kasih dan cinta persaudaraan juga damai bagi mereka,jangan kotori arti demokrasi dengan satu hal yang tak penting sobat,salam
9 September 2009 pukul 15.09
Sebenarnya lebih karena masalah kedewasaan...
Posting Komentar
Berkata-kata lah dengan bijak dan membuat arti, jangan takut untuk berdebat. Lebih sempurna jika menggunakan Nama dan URL sobat