....... 7% ........
Label:
Renungan
Suatu ketika seorang manusia diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan Tuhannya dan berkata, “Tuhan ijinkan saya untuk dapat melihat seperti apakah Neraka dan Surga itu.
Kemudian Tuhan membimbing manusia itu menuju ke dua buah pintu dan kemudian membiarkannya melihat ke dalam.
Di tengah ruangan terdapat sebuah meja bundar yang sangat besar, dan di tengahnya terdapat semangkok sup yang beraroma sangat lezat yang membuat manusia tersebut mengalir air liurnya. Meja tersebut dikelilingi orang-orang yang kurus yang tampak sangat kelaparan.
Orang-orang itu masing-masing memegang sebuah sendok yang terikat pada tangan masing-masing. Sendok tersebut cukup panjang untuk mencapai mangkok di tengah meja dan mengambil sup yang lezat tadi.
Tapi karena sendoknya terlalu panjang, mereka tidak dapat mencapai mulutnya dengan sendok tadi untuk memakan sup yang terambil.
Si Manusia tadi merinding melihat penderitaan dan kesengsaraan yang dilihatnya dalam ruangan itu.
Tuhan berkata, “Kamu sudah melihat NERAKA”
Lalu mereka menuju ke pintu kedua yang ternyata berisi meja beserta sup dan orang-orang yang kondisinya persis sama dengan ruangan di pintu pertama. Perbedaannya, di dalam ruangan ini orang-orang tersebut berbadan sehat dan berisi dan mereka sangat bergembira di keliling meja tersebut.
Melihat keadaan ini si Manusia menjadi bingung dan berkata “Apa yang terjadi ? kenapa di ruangan yang kondisinya sama ini mereka terlihat lebih bergembira ?”
Tuhan kemudian menjelaskan, “Sangat sederhana, yang dibutuhkan hanyalah satu sifat baik”
"Perhatikan bahwa orang-orang ini dengan ikhlas menyuapi orang lain yang dapat dicapainya dengan sendok bergagang panjang, sedangkan di ruangan lain orang-orang yang serakah hanyalah memikirkan kebutuhan dirinya sendiri”
Diperkirakan bahwa 93% penerima tidak akan memforward cerita ini. Bila anda termasuk sisa 7% yang akan memforwardnya, lakukanlah dengan memberi judul 7% pada titlenya.
Saya termasuk yang 7% tadi, ingatlah saya akan selalu ada untuk berbagi sendok dengan anda!
2 April 2009 pukul 13.44
wah artikelnya sangat mak nyussss butuh pemahaman exstra
2 April 2009 pukul 20.34
"Tuhan.... terimakasih, karena Engkau telah mengirimkan seorang 'semar' untuk menjadi penyaluran pencerahan-Mu dan 'alarm' hidup umat - umat-Mu.... Amien" GOD BLESS U...... :)
3 April 2009 pukul 09.09
Wah artikelnya, syarat akan makna bro,... namun maknanya belum bisa saya pahami. betul kata Goo_blog butuh pemahaman exstra.,yang jelas saya masih sangat membutuhkan banyak pencerahan untuk bisa masuk di kelompok 7% itu. Sukses buat kamu.
3 April 2009 pukul 09.33
@goo_blog & Seti@wan : semar butuh waktu seminggu untuk memahaminya:)...... mungkin intinya adalah Surga akan dipenuhi oleh orang-orang yang dengan ikhlas berbagi dengan makhluk lain di tengah keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya, sementara neraka sebaliknya....
@blink : semoga kita bisa saling berbagi dan menjadi penghuni surga... Amiiin....
4 April 2009 pukul 07.37
Wah saya jadi merinding mas,dengan satu gambaran di atas.saya tidak bisa membayangkan kalau saya berada di antara orang2 di meja pertama,nauzubillah.saya selalu ingin menjadi orang yang selalu bisa berbagi dengan ikhlas kepada sesama.saya ingin termasuk kelompok 7%,susuai contoh dari Nabi kita Muhammad SAW.agar bisa berbagi dengan siapapun,salam
4 April 2009 pukul 07.43
Satu lagi pelajaran berharga bagi kita semua,agar dimanapun,kapanpun,dengan siapapun,kita harus berbagi dalam hati tulus iklhas,agar hasil yang kita dapat juga mendapat barkah dari TUHAN YANG MAHA KUASA,Amin.salam mas semar.
4 April 2009 pukul 10.52
Satu kisah sederhana yang telah di gambarkan dengan jelas,bahwa kita oleh agamapun di anjurkan untuk saling berbagi dengan sesama,begitu juga yang sering kita di contohkan oleh Nabi kita Muhammad SAW.agar selalu dengan penuh ketulusan kita berbagi dengan siapapun,salam
4 April 2009 pukul 14.08
klo baca ini, harus diresapi. Buanyak makna terkandung disini.
yg pasti berbuat baik aja ya..
14 April 2009 pukul 00.19
wah dalam juga nich artikelnya :(
Posting Komentar
Berkata-kata lah dengan bijak dan membuat arti, jangan takut untuk berdebat. Lebih sempurna jika menggunakan Nama dan URL sobat