BLT ,.... DPT ...., ANCAMAN BOM ... terus... ?
Label:
Celoteh Indonesia,
Renungan
Menarik.... semakin panas dan was-was.....
Itulah mungkin yang tepat digambarkan tentang kehidupan bangsa kita belakangan ini. Mulai dari saling serang dan hujat para caleg dan petinggi partai tentang BLT (Bantuan Tunai Langsung), validitas DPT (Daftar Pemilih Tetap) sampai isyu ancaman bom yang merebak .
BLT :
Program penguasa incumbent ini kalau boleh diibaratkan seperti program kebingungan antara memberi kail agar bisa membeli perahu atau memberi makan agar bisa tetap hidup.... ???? Apapun itu jumlah penduduk yang tergolong miskin di negeri ini masih tinggi... diatas 15 jutaan wuih..... Dan.... inilah yang menjadi samsak penantang untuk di pukul , isyu ke-efektifan BLT masih sangat dipertanyakan. Namun anehnya.... samsak itu sudah ada dari setahun lalu.... kok baru ditonjok sekarang yaks.... hehehehe (itulah hebatnya Indonesia..)
DPT :
Ini lagi.... lha wong tinggal beberapa hari lagi pestanya kok daftar undangan masih belum disepakati oleh seluruh peserta hajatan.. ya dari kemaren-kemaren atuh di cek-nya. Kembali incumbent jadi samsak... terlepas dari validitas data DPT ini, namun semenjak merdeka sampai sekarang kita belum punya sistem administrasi yang mantav untuk pesta sebesar ini... Samsak lagi ni ye... hehehe...
Ancaman Bom :
Wah basi.... dah dari dulu isyu ini ada kalo mo hajatan... ga tau mau ngeramein atau emang ada yang kurang kerjaan... Naah kalo yang ini samsak-nya siapa belum jelas nih.... hehehehe
Hmmm... semar setuju dengan pendapat seorang pakar... bahwa menjelang PEMILU 2009 ini yang paling menyedihkan adalah tidak ada satu orang pun di negeri ini yang bertabiat negarawan, yang bisa memberikan ketenangan kepada masyarakat untuk dengan sadar dan teliti memilih wakilnya di legislatif dan PRESIDEN-nya nanti.... padahal ketenangan dan kedamaian adalah kunci utama keberhasilan...
Udah ah... sekedar tinjauan lapangan menjelang hajatan nanti.... heheheh... salam Berkata Bebas
27 Maret 2009 pukul 10.54
Oh yah sobat,..... BLT atau BTL apapun namanya yang jelas melanggar aturan dan norma. Menurut pengamatan saya hal ini banyak dipraktekkan oleh partai politik besar, sementara intimidasi kerap dilakukan oleh partai tertentu yang masih minoritas, nah yang inilah yang harus kita "BOM", gimana???.... setuju nggak??
27 Maret 2009 pukul 11.04
hii...makin gak jelas aja...
tinggal disini aja ah, damai tanpa demo...
27 Maret 2009 pukul 11.17
emang lagi kacau nih negara kita..ayo kita bangkit tuk memberikan sesuatu pada negara kita..
27 Maret 2009 pukul 11.20
@ Seti@wan : jika ada indikasi ke arah situ saya setuju... tapi sayangnya telat di koreksi sama oposisi... ya bang...
@ mba Narti : ikut dunk di sana hehehehe :)
27 Maret 2009 pukul 11.27
mari kita semua bertindak bijaksana dalam semua hal agar kita tidak jadi bangsa yang tidak menghargai diri sendiri,semua perbuatan akan di nilai oleh TUHAN YANG MAHA KUASA.salam sukses
www.wantduit.blogspot.com
27 Maret 2009 pukul 12.29
@ kang e-je : setuju kang... masa malaysia yang dulu belajar banyak sama kita sudah mapan hampir di segala bidang yaks...
@ Imam : semoga ya mam... pemimpin kita mempunyai niat dan tujuan yang mulia serta tulus dalam memimpin negeri kita ini
27 Maret 2009 pukul 12.47
harus mas semar karna dengan bangsa kita akan semakin maju dan bisa sejahtera mas.mari satukan tangan agar kita menjadi negeri yang bermartabat.salam sukses
27 Maret 2009 pukul 13.23
betul kang, di segala bidang kita masih sangat terpuruk..dan ga ada satu orang pun dari pemimpin (eksekutif), anggota legislatif dan yudikatif kita yang memikirkan ini..semuanya memikirkan perut mereka sendiri dan partainya (golongannya sendiri)..
27 Maret 2009 pukul 14.47
waah..jadi semakin bingung saja menghadapi hajatan rakyat nanti =)
27 Maret 2009 pukul 14.54
hehehehe, itulah indonesia. semar
27 Maret 2009 pukul 15.01
kalo bisa sebaiknya kita saling menjaga persatuan dan kesatuan agar terciptanya situasi yang kondusif aman dan tenteram. rakyat dah susah jangan di bikin sengsara lagi.
27 Maret 2009 pukul 15.12
dibutuhkan semangat yang membara seperti semangat bung tomo dulu, dan kegigihan bung karno.
hendaknya kita bisa bercermin dari integritas pemuda sebelum kemerdekaan.
27 Maret 2009 pukul 15.31
saya makin bingung dengan bangsa ini sobb
27 Maret 2009 pukul 16.20
fenomena yang menarik:
1. memberikan BLT mendidik rakyat jadi peminta-minta.
2. rakyat ga dikasih duit, pemerintah dicap ga pro rakyat.
3. uang BLT dipake untuk proyek padat karya, ga semua rakyat menikmatinya...emang ibu2 or nenek bisa dipropose jadi pegawai kontrak :)
4. dampak BLT: rakyat dapet bagian, pemerintah kecipratan, yang bagiin ikut senang...wong ada jatah premannya kan :D
yang paling penting adalah jangan bagiin yang ini...BLT...BOM LANGSUNG TUNAI..:)
di luar negeri nama lain BLT mungkin tunjangan hidup ya...yang nganggur dapet tunjangan bulanan dari duit pajak..tapi lebih elit...karena pake dollar...padahal sami mawon :)
27 Maret 2009 pukul 17.30
wis..embuh..politik iku aneh...negoro tanpo toto kromo...mendingan di astina aman...hehe...
27 Maret 2009 pukul 20.00
ingat pendapat seti@wan dirgantara jadi ingat kasus orang jepang penggunan internet yang berkomentar melalui internet mengancam ingin membunuh...sebenernya cuma iseng ehh malah kena ketangkap krn ip nya terdeteck dan akhirnya di penjara krn keisengannya...Jadi...lebih baik berkomentar nya pedas tapi lebih halus mngkin lebih baik dari pada bilang mau ngebom..nanti dikira teroris deh...karena skrng lg marak-maraknya teroris..hehhehehhe
Kembali ketopik...pesta demokrasi di indonesia memang seperti itu dari dulu intinya money politik jadi yang berpolitik adalah uang dan para legeslatipnya adalah mesin pencetak uangnya untuk mengoalkan semua rencana menuju puncak singgasana....udah ahh..segitu aja komennya...terlalu pedas tar di ciduk lagi...hahahhahahha.... klik disini
27 Maret 2009 pukul 20.32
mantav... itulah politik kita... apa yang sobat-sobat sampaikan semuanya adalah realita, atau minimal itu adalah fenomena per- politikan di Indonesia.... ada yang punya solusi di waktu yang mepet ini...?
28 Maret 2009 pukul 01.02
bangsa ini belum matang berpolitik.
28 Maret 2009 pukul 10.13
mau dunk dapet BLT kalu gitu.... hihihii
28 Maret 2009 pukul 10.59
Kita boleh berbeda partai,agama,suku,bahasa daerah,selera makan,hobi suka ngeblog atau tidak, tetapi setelah pemilu damai nanti tetap diperlukan persatuan dan kesatuan. Caranya kembali saling menghormati satu sama lain. Yang menang pemilu jangan sombong tugas sebagai caleg sudah menanti. Yang kalah tak usah kasak-kusuk lalu jadi oposan dan menjelekkan yang menang. Bantu yang menang dengan pemikiran demi kemajuan bangsa. Setyju?
28 Maret 2009 pukul 12.08
@ sehat dengan reiki : setuju... tapi apakah sistem yang ada sekarang sudah mampu mengatur itu ?
28 Maret 2009 pukul 13.20
yaaaaah kalau tang ngebom itu berani dan punya nyali jagan ngebom Indonesia ngebom negara lain kek..... kalau memang bantu warga miskin mbok ya lebih manusiawi
28 Maret 2009 pukul 13.23
Wahhh moga kejadian lagi dan bisa diatasi!
28 Maret 2009 pukul 13.42
Maaf mas semar mungkin ini agak menyimpang dikit soal DPT,seingat saya DPT ini sering kali kita liat dan kita dengar mas,bahkan anak-anak juga sudah tau kok masalh ini,kan DPT Djilat trus Dcelupin kan,heheheh salam damai
www.wantduit.blogspot.com
28 Maret 2009 pukul 16.12
berkunjung sambil bawa award tuk sahabat, plz take yoor award my blog...tetap semangat ...
28 Maret 2009 pukul 22.36
ntar BLT bisa menjadi bom waktu yang bisa meledak setiap saat
29 Maret 2009 pukul 11.45
@Blog Watcher : memang semar juga sudah pernah dengar cerita sejenis, satu orang yang bisa dengan mudah contrang-contreng di beberapa TPS, nah kita tinggal lihat prosesnya nanti apakah ini just a litle design or a huge grand design... Wallohualam.... thx for coming sob...
29 Maret 2009 pukul 12.41
hai semua Mampir dunk ke blog akuU !!!
EH yach JNgn lUpa Juga di add key !!
29 Maret 2009 pukul 21.47
negara kita lagi morat marit nie..:)
30 Maret 2009 pukul 09.57
Demokrasi : sing gedhe di mok-mok sing cilik dikerasi
Mana si ratu adil? Kata Dr Purwadi (S3 nya tentang pewayangan), ratu adil itu akan muncul dari prambanan klaten, lulusan gontor dialah pemimpin sejati
30 Maret 2009 pukul 10.23
@BIG SUGENG : ratu adil? menarik juga kang... coba ada artikelnya ga.. share dunk... hhehehe :)
30 Maret 2009 pukul 11.19
Gimana Mau Maju Mas Persatuan dan kesatuan tidak ada dan saling Hujat dan mementingkan Golongan dan dirinya sendiri..
http://devit1104.blogspot.com/
30 Maret 2009 pukul 11.26
iya nee!! negara ini makin ga jelas aja!
"mau di bawah kemana negara ini?"
31 Maret 2009 pukul 10.21
Itulah politik para sahabat juga teman,karna POLITIK ITU TIDAK ADA LAWAN ATAU KAWAN YANG ABADI,YANG ADA HANYA KEPENTINGAN ABADI.itu garis besar yang harus kita ingat bersama.salam
www.wantduit.blogspot.com
31 Maret 2009 pukul 10.30
Untuk masalah BLT memang bagai buah simalakama,tapi pada dasar niatnya sangat mulia tujuannya kan hanya untuk keluarga atau orang2 tua kita yang tidak mampu,tapi pada prakteknya selalu melenceng,tugas kita semua untuk mengawasi secara langsung,saya malah sangat setuju sekali untuk masalah ini dan saya harap akan terus berlanjut,daripada uang kita dimakan oleh para bajingan koruptor-koruptot untuk perutnya sendiri,salam damai untuk indonesia
www.wantduit.blogspot.com
31 Maret 2009 pukul 11.08
Masalah bom ya,kita semua berharap agar jangan terulang lagi,cukuplah dengan kejadian yang sudah terjadi,mari kita semua tetap menjaga persatuan bangsa dan negara agar selalu menjadi negara aman damai dan sejahtera,semoga saudara-saudara kita yang kurang puas dengan semua kebijakan pemerintah mari bicarakan dan salurkan secara baik lewat jalur yang benar karna kita negara hukum jadi jangan main hakim sendiri dengan apa yang kita yakini benar.salam dama untuk indonesia
www.wantduit.blogspot.com
31 Maret 2009 pukul 12.59
klo ngpmentari indonesia yg lagi carut marut sih mendingan gak deh. lbh baik kita berbuat yg terbaik aja bg bangsa.
btw DPT bukannya imunisasi buat azka ya??
hehe... becanda...
2 April 2009 pukul 15.04
setuju mbah... bangsa ini gak butuh partai atau kepala sukunya partai tapi butuh negarawan yang bisa mengayomi seluruh warga bangsa tidak membeda - bedakan suku agama, warna kulit, jenis kelamin dan bau badan...
janji politik sudah tercium seperti kentut mbah Semar yang sudah terkenal sak lumahing bumi :-)
tapi jogetane penyanyi - penyanyi kuwi yo lumayan enggo tombo ngantuk lho mbah :-)
2 April 2009 pukul 16.07
@ balidreamhome : sedih.. kemana negarawan kita.. :((
14 April 2009 pukul 00.25
Setelah pesta demokrasi meledak dech bom di papua :(
Posting Komentar
Berkata-kata lah dengan bijak dan membuat arti, jangan takut untuk berdebat. Lebih sempurna jika menggunakan Nama dan URL sobat