Pasar Politik
Label:
Celoteh Indonesia
gambarnya dari pasar gugel
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “pasar” diartikan sebagai :
1 n tempat orang berjual beli; pekan: Ibu pergi ke -- untuk berbelanja; 2 Ek kekuatan penawaran dan permintaan, tempat penjual yg ingin menukar barang atau jasa dng uang, dan pembeli yg ingin menukar uang dng barang atau jasa; 3 a Ling dipakai dl pergaulan sehari-hari (tt bahasa yg kurang baik tata bahasanya, pilihan katanya, dsb): bahasa --; bahasa Melayu;
Ribet juga ya definisinya, trus ngapain sih kita bahas pasar?.........Eit.. jangan salah sekarang area itu tidak hanya menjadi tempat favorit pedagang dan pembeli, tapi sudah menjadi tempat terfavorit para CAPRES dan CAWAPRES untuk berjualan .
Naaah... si seksi pasar ini sekarang jadi tempat berlomba para CAPRES dan CAWAPRES melampiaskan hasrat mendulang (mengemis) simpati, tempat yang nyaman untuk mengobral dan mendiskon janji-janji muluk kepada massa yang ada dan satu lagi pasar mereka jadikan pembuktian mini bahwa ekonomi yang mereka usung adalah ekonomi pro-rakyat..... weeeh.... hebat banget ni pasar yaks...
Naaah.. kita lihat tuh definisi nomor 2, mestinya bukan hanya obral janji, mengemis simpati dan ajang area pro rakyat kecil mereka datangi pasar.. lebih dari itu mereka harus mampu memberikan penawaran program, visi dan misi; menjual dengan harga sepadan atas intelektual mereka dengan kapabiliti menjadi PRES-WAPRES; dan yang paling penting biasakanlah berdiskusi dan berdebat... naaah itu baru mantav tuh... baru namanya CAPRES-CAWAPRES yang mendarat di negeri ini.
Tah... mendingan gini yang den... kampanye di pasar.. jadi kan dagangan mamang juga ikut diborong dan cepet abis..... wey... ternyata mang Endim yang ngomong, rupanya sekarang dia lagi khusyu berprofesi baru sebagai pedagang kangkung di emperan pasar yang saat ini sedang dikunjunggi salah satu CAPRES... mendingan gimana mang? ... iya mendingan gini bikin para pedagang seneng, bikin rakyat tahu ooooo.. itu si A teh... ooo itu si B teh..... terus ditanya kurang apa di sini ... pengen dibangunin apa lagi di sini... terus diborong deh dagangannya.....daripada kampanye saling sindir, saling ngaku, saling jelek-jelekin .. lama-lama saling pukul atuh.... bikin tambah bingung mamang den.....
Hahaha.... pemikiran sederhana yang menarik. Hebat mang lah............
18 Juni 2009 pukul 11.01
Pertamaxx dulu yah...
18 Juni 2009 pukul 11.19
Aku kayaknya nggak bisa belanja nih bro,...
18 Juni 2009 pukul 11.25
yang dingin yang dingin
yang panas yang panas....
sayang anak sayang anak........
sip semar....
18 Juni 2009 pukul 11.47
jd kangen kepasar nie...
18 Juni 2009 pukul 12.37
Cocoklah kalau begitu, kampanye adalah sarana mengumbar janji dan memamerkan citra.
Sedangkan pasar adalah tempat berkumpulnya orang
yaa wis lah cocok
18 Juni 2009 pukul 13.28
Di obral ...diobral ... ,seribu sepuluh seribu sepuluh...!!!!, harga apaan ya sekarang yg seribu sepuluh ,yg sepuluh ribu tiga aja udah ga ada hehehe...jadi inget dulu waktu jualan dipasar nih pakde...
18 Juni 2009 pukul 13.43
hhhhmmmmmm......
memang pemilu sekarang layaknya pasar ya sob???!!!
semua ada harganya....ya seperti orang jual beli dah tepatnya.....
nah kl gt harga sebuah pemilu dimana dong????
18 Juni 2009 pukul 14.07
Iya tapi si A teh... ooo itu si B teh....agak gimana gitu ,ada nama ku deh..tambah tenar ga apa2 deh hehe
18 Juni 2009 pukul 14.14
iya pakde bapakku Mang Endim seneng banget dagangannya di borong sama capres ,tapi jualan bahannya yg laris { bukan kangkungnya } yg dibeli... kalo ga salah 200 meter bahan batik tuh,buat seragam apaan ya ??
18 Juni 2009 pukul 14.23
fuh politik...sedikit tak gembira dengan berita-berita politik saat ini
18 Juni 2009 pukul 14.23
salam lah buat mang endim....
disini serius...blog serius...
capek
18 Juni 2009 pukul 14.52
cuma bisa senyum...heheeeee
18 Juni 2009 pukul 14.55
itu bisa dua kali klik yah yg vote capres/wapres?
18 Juni 2009 pukul 14.56
semar, itu gambar apaan sih? item putih? *blank...blank*
18 Juni 2009 pukul 14.57
maap... lagi doyan nyepam...;p
18 Juni 2009 pukul 15.30
woaaalahh.. ada yang lagi doyan nyepam yaks ? hhihi..
Tu ganbar artinya keadilah/keseimbangan dalam memberi dan menerima (trade)... :P
18 Juni 2009 pukul 21.05
susah juga mau ngomentarinya
19 Juni 2009 pukul 08.55
PASAR JUGA BISA DOARTIKAN SATU PANGGUNG,MAS.SEPERTI SAAT INI PARA CAPRES BEREBUT SIMPATI RAKYAT,DENGAN SEMUA AKSI PANGGUNGNYA UNTUK BISA MEMIKAT HATI RAKYAT,HEHEHHE,SALAM
19 Juni 2009 pukul 08.57
YANG PERLI KITA INGAT BERSAMA ADALAH BAGAIMANA KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG BENER-BENER TULUS DAN IHKLAS BERKERJA UNTUK RAKYAT,DEMI KESEJAHTRAAN,KEMAKMURAN BANGSA KITA,SALAM
19 Juni 2009 pukul 15.40
Pasar masih menjadi salah satu lokasi favorit bagi calon pemimpin untuk bertemu dengan rakyat lapisan bawah... ngga apa-apa lah, yang penting tidak ada yg dirugikan...
19 Juni 2009 pukul 18.48
ha..ha...smart posting...good writing....
20 Juni 2009 pukul 11.18
wah lama ngak kesini gmn kabarnya mas
22 Juni 2009 pukul 08.26
lama gak blogwalking ni kang...
btw, saya juga nulis ttg pasar.. hahaha gak tau kalo si akang udah duluan nulis, tapi gak mirip kok 'ngeles mode=on'
simpel memang pemikiran mang endim, tapi susah aplikasinya..
22 Juni 2009 pukul 14.44
Bro coba ente ikutan Kontes SEO berhadiah 25 Juta coba cek ke blognya om joko susilo...gw dukung bro...
Stop Dreaming Start Action
23 Juni 2009 pukul 11.01
hehe...bener tuh mang endim..pemikiran simpel seorang rakyat kecil, yang penting dagangan laku.
26 Juni 2009 pukul 10.37
abu afifah..apa kabar? sehat?
26 Juni 2009 pukul 12.20
kangen
26 Juni 2009 pukul 22.50
gua malah ketawa baca komentar2-nya...hihihihihi..
3 Juli 2009 pukul 12.10
Hahahaha..... deskripsi yang sangat cocok tuh.... Politik sekarang mah kalau saya bilang, sama aja dengan pasar. Serba gaduh, serobot sana serobot sini, ada malingnya, ada jambretnya dll.... Salam sahaat buat admin, dan terima kasih atas kunjungan rutinnya...
11 Juli 2009 pukul 00.36
Nice Post kang semar
22 Juli 2009 pukul 12.07
mau ke pasar politik ah,
mau beli:
1. sapi biar bisa maen politik dagang sapi
2. Kambing hitam biar bisa cari kambing hitam kesalahan politik
3. Bunglon bisar bisa merubah keputusan politik sesuai dengan keadaan
22 Juli 2009 pukul 18.11
@kang-dwi : ga skalian beli kursi brow... kan lagi mahal nih...
Posting Komentar
Berkata-kata lah dengan bijak dan membuat arti, jangan takut untuk berdebat. Lebih sempurna jika menggunakan Nama dan URL sobat