Pasir dan Batu
Label:
Renungan
Sahabat setia semar tak pernah lekang mengirimi hadiah-hadiah yang berharga, selanjutnya semar hadiahkan lagi untuk kemenakan dan sobat-sobat semar semua :
Kisah ini menceritakan tentang dua Sahabat yang berjalan melintasi gurun pasir
Seiring berjalannya waktu mereka mulai bertengkar dan yang satu menampar pipi sahabatnya
Yang ditampar pipinya hatinya terluka, tapi tanpa berkata sepatah kata pun
dia kemudian menulis di pasir :
"HARI INI SAHABAT BAIKKU MENAMPAR WAJAHKU"
Mereka meneruskan perjalanannya sampai menemukan sebuah oasis,dimana mereka memutuskan untuk beristirahat dan mandi.
Tetapi orang yang wajahnya ditampar, terjebak di pasir penghisap dan tenggelam; tetapi sahabatnya berhasil menyelematkannya.
Setelah pulih keadaannya,dia mengukir kalimat di sebuah batu :
"HARI INI SAHABAT BAIKKU TELAH MENYELAMATKAN HIDUPKU"
Orang yang telah menampar sahabatnya dan kemudian menolongnya,lalu bertanya :
"Setelah aku menampar kamu menulis di pasir,dan sekarang kamu menulis di batu,
kenapa begitu?"
Sahabat yang ditanya menjawab :
"Ketika seseorang menyakiti, kita harus menuliskannya di pasir;sehingga angin bisa memafkan kita dengan meniupnya lenyap tak terbekas"
"Tapi saat orang melakukan kebaikan untuk kita,kita harus mengukirnya di batu; supaya tidak ada satu angin punyang sanggup menghapuskan ingatan indah itu"
BELAJARLAH UNTUK MENULISKAN KEPEDIHANMU DI PASIR DAN MENGUKIR
PENGALAMAN BAIKMU DI BATU CADAS
Orang bijak berkata memerlukan waktu satu menit untuk bisa menemukan seseorang yang spesial, satu jam untuk bisa menghargainya, satu hari untuk bisa menyukai dan mengasihi.
Tetapi dibutuhkan waktu seumur hidup untuk bisa melupakannya.
20 April 2009 pukul 14.49
Hari ini aku dapat pelajaran mahal, tapi kadang susah yaa dilaksanakan.
20 April 2009 pukul 15.21
Posting yang mengandung pencerahan dengan makna yang teramat dalam. Sangat susah untuk mengikuti dan melaksanakannya.
20 April 2009 pukul 15.36
@ Big Sugeng & Abang : memang susah yaks :(
20 April 2009 pukul 15.39
dUUUUUUH MAKASIH YA KATA BIJAKNYA...MUDAH2AH AKU BISA BIJAKSANA
20 April 2009 pukul 15.44
Saya kepikiran pasir pantai di kampung saya...indah banget...
20 April 2009 pukul 16.01
beraaaaaat....!!!!
20 April 2009 pukul 16.27
hmm.. saya malah terharu nih.....
20 April 2009 pukul 17.47
euh angger bikin termehek-mehek hehehe...
20 April 2009 pukul 18.11
kata-kata yang sangat mengesankan sukses yaa juragan
20 April 2009 pukul 18.16
hiks merinding aku bacanya, jadi malu neh dah terlanjur baca, tapi kayaknya susah banget
20 April 2009 pukul 20.05
kalau mengukirnya di dalam hati gimana yah?
makasih sharingnya, renungan buat diri sendiri.
21 April 2009 pukul 00.27
jadi hoyong ka pantei mang iraha ka pangandaran or pelabuhan ratu.../??
21 April 2009 pukul 03.29
Waduh dalam banget nich artikelnya, ampe gw gak bisa berkata apa2 hehhehe
Nice post sob :)
Regards,
Ghustie Samosir
www.hanyainfo.blogspot.com
21 April 2009 pukul 08.06
WAOO WAAAOOO WAAOOO,PUITIS DAN SANGAT MENYENTUH SEKALI MAS,SAYA SAMPAI TEMENUNG JUGA NEH DENGAN PEMAPARAN DIATAS,LUAR BIASA SATU PENGALAMAN YANG SEDERHANA NAMUN SARAT MAKNA DALAM BAGI KEHIDUPAN KITA,MANTAB MAS SEMAR,SALAM
21 April 2009 pukul 08.17
KITA MANUSIA HIDUP MEMANG BANYAK DILEMA,DAN JALAN YANG HARUS KITA LEWATI YANG NAMANYA MENGINGAT KEBAIKAN ATAU JASA ORANG LAIN KADANG SUSAH NEH,KEBANYAKAN DARI KITA SERING LUPA ATAU KITA LUPA-LUPAIN HEHEHEHEH ITU MASALAHNYA,SALAM
21 April 2009 pukul 08.20
WAH KALAU MASALAH PASIR DAN BATU,SAYA JADI TERINGAT PONDASI DI BELAKANG RUMAH ORANG TUA YANG BELUM JADI NEH,HARUS CEPAT DI KELARIN BANGUNANNYA.SALAM
21 April 2009 pukul 10.04
SATU HIKAYAT DARI GAMBARAN KEHIDUPAN MANUSIA YANG MEMANG PENUH COBAAN,SATU RENUNGAN DALAM BUAT KITA SEMUA AGAR BISA BERUSAHA SELALU BAIK TERHADAP SESAMA,HILANGKAN SEGALA IRI HATI DAN DENGKI UNTUK BISA SELALU BERLAPANG HATI,SERTA SELALU UNTUK IKHLAS DALAM MENJALANI KEHIDUPAN KITA ,SALAM
21 April 2009 pukul 10.07
sulit untuk menulis di pasir... kadang inget lagi, inget lagi... saya jd merasa, sahabat yang tidak baik...;(
21 April 2009 pukul 11.39
indahnya persahabatan..=D
21 April 2009 pukul 13.06
Hari ini sahabatku "menyakiti"ku hiks...hiks..hiks... numpang nangis ah :D
hehehe...*kaboooooorrrrrrrrrrr
21 April 2009 pukul 17.43
renungannya keren. emang sih secara umum kalo sakit itu lebih lama untuk berbekas daripada yang nikmat.
makanya seringkali yang namanya dendam sulit untuk berakhir.
21 April 2009 pukul 18.05
Bahan perenungan tuk ntar malem.....
21 April 2009 pukul 18.52
Renungan yang bagus, tadinya gak kepikir.
21 April 2009 pukul 21.35
ehmmm.... mungkin maknanya sama dengan ucapan seorang sahabatku ketika aku minta maap atas sesuatu (adaa deh..), dia cuma bilang :
"Untuk seorang sahabat, selalu ada maaf yang lebih...." (geen-jreng!!!) trenyuh skali hati aku jadinya... (makasih, kamu baik sekali...).
Dan aku bersyukur, selama aku hidup dari kecil ampe skarang aku dikaruniai sahabat - sahabat terbaik.
"Wahai sahabat-sahabatku, di manapun kalian berada... semoga selalu dalam lindungan Tuhan YME" (Amien!!)
21 April 2009 pukul 21.48
Satu lagi... kaya lirik lagu :
" Persahabatan bagai kepompong... hal yang tak mudah berubah jadi indah...."
" Persahabatan bagai kepompong... maklumi teman, hadapi perbedaan...."
23 April 2009 pukul 08.42
SAYA BARU TAU LHO KALAU KITA BISA MENULIS DI ATAS BATU,KAN KERAS BGT TUH TRS KITA MENULIS PAKAI APA YAHHEHEHHE,SALAM
23 April 2009 pukul 17.51
pelajaran yang patut ditiru
23 April 2009 pukul 17.51
setuju saja
24 April 2009 pukul 14.08
satu lagi yang siap di kunjungi
3 Mei 2009 pukul 16.26
hmmm
11 Mei 2009 pukul 14.18
wah jd ingat waktu sekolah dulu ada peribahasa yang mengajarkan seperti kisah di atas...
semoga menjadikan kita selalu bisa memaafkan dan berterimakasih..
17 Mei 2009 pukul 14.51
Ga sengaja buka2 sms lama, nemuin sms berantai dari salah seorang sahabatku yang dia kirim di hari persahabatan sedunia....
Bagus juga buat nambah renungan komen di artikel favorit aku yang satu ini :
"Sahabat adalah dia yang menghampiri kita di saat seluruh dunia menjauh, bukan kala ia sedang butuh.
Persahabatan itu seperti tangan dengan mata.
Saat tangan terluka, mata menangis.
Dan di saat mata menangis, tangan menghapusnya."
..... memang ga mudah untuk bisa seperti di atas.
Asal ada ketulusan...
Posting Komentar
Berkata-kata lah dengan bijak dan membuat arti, jangan takut untuk berdebat. Lebih sempurna jika menggunakan Nama dan URL sobat